AYO GABUNG KE "AL-HANIF EDUCATION"

"ASSALAAMU'ALAIKUM WR. WB. SAHABAT.. SELAMAT DATANG DI AL-HANIF EDUCATION.. SOLUSI CERDAS TUK JADI SANG JUARA.. bersama GURU AHLI : AFNI NURFITA, S.Si."

Selasa, 28 Januari 2014

DO'A MAU BELAJAR


"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." 
(QS. 20:114) 

“Ya Alloh..aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amal yang diterima”
(HR Ahmad, Nasai)

“Ya Alloh aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas dan do’a yang tidak didengar” 
(HR Ahmad, Muslim)


Bagaimana Adab Belajar


ADAB BELAJAR BUAT KAMU



  1. Diniatkan karena Allah  
  2. Semangat dalam mencari ilmu walaupun harus menghadapi kesulitan dan tantangan.  
  3. Bersikap baik terhadapr guru, memuliakan dan menghormatinya  
  4. Sabar  terhadap guru  
  5. Tidak pernah kenyang mencari ilmu

Senin, 27 Januari 2014

Mulianya Orang Yang Berilmu

 Keutamaan Ilmu & Orang yang Berilmu


Sahabat AE (Al-Hanif Education).. :)  Ilmu dalam kehidupan ini sangatlah luas, Islam menempatkan orang-orang yang berilmu dalam derajat yang tinggi. Mulialah orang yang berilmu.. Berbahagialah bila kau berilmu..
Al-Quran adalah kitab yang terbesar yang mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, memuji kedudukan orang-orang yang diberi ilmu. 

Beberapa keutamaan orang-orang yang berilmu:


1. Ilmu adalah Warisan para Nabi warisan yang lebih mulia dan berharga dari segala warisan.
فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى النُّجُوْمِ. اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، وَاْلأَنْبِيَاءُ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَاًرا وَلاَ دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ. (الترمذي).
“Keutamaan sesorang ‘alim (berilmu) atas seorang ‘abid (ahli ibadah) seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa mengambilnya (warisan ilmu) maka dia telah mengambil keuntungan yang banyak.” (HR. Tirmidzi).

2. Ilmu itu tetap akan kekal sekalipun pemiliknya telah mati, bahkan pahalanya terus mengalir.

إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ؛ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ.
“Jika manusia mati terputuslah amalnya kecuali tiga: shadaqah jariyah, atau ilmu yang dia amalkan atau anak shalih yang mendoakannya.”
3.Dengan Ilmu akan memperoleh kemudahan-kemudahan.,
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. 39:9)
Sebanyak apapun ilmu tak menyusahkan pemiliknya untuk menyimpan, tak perlu gedung yang tinggi dan besar untuk meletakkannya. Cukup disimpan dalam dada dan kepalanya, bahkan ilmu itu yang akan menjaga pemiliknya sehingga memberi rasa nyaman dan aman, lain halnya dengan harta yang semakin bertumpuk, semakin susah pula untuk mencari tempat menyimpannya, belum lagi harus menjaganya dengan susah payah bahkan bisa menggelisahkan pemiliknya.

4. Ilmu, bisa menghantarkan pemiliknya menjadi saksi atas kebenaran dan keesaan Allah.
Adakah yang lebih tinggi dari tingkatan ini?  “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Ali Imran: 18).

5. Para ulama (Ahli ilmu syari’at), termasuk golongan petinggi kehidupan yang Allah perintahkan supaya orang mentaatinya, (tentunya selama tidak menganjurkan durhaka kepada Allah dan RasulNya).
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan ulil amri di antara kamu.” (An-Nisa: 59).

6. Menuntut ilmu adalah Jihad fii Sabilillah. Tinta ulama sebanding dengan darah Syuhada’.,
“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” QS. 9:122.

7. Pemilik ilmu banyak memberikan manfaat pada diri, orang lain dan lingkungan sekitar.
 “Perumpamaan dari petunjuk ilmu yang aku diutus dengannya bagaikan hujan yang menimpa tanah, sebagian di antaranya ada yang baik (subur) yang mampu menampung air dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak, di antaranya lagi ada sebagian tanah keras yang (mampu) menahan air yang dengannya Allah memberikan manfaat kepada manusia untuk minuman, mengairi tanaman dan bercocok tanam. Dan sebagian menimpa tanah tandus kering yang gersang, tidak bisa menahan air yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Maka demikianlah permisalan orang yang memahami (pandai) dalam dien Allah dan memanfaatkan apa yang dengannya aku diutus Allah, maka dia mempelajari dan mengajarkan. Sedangkan permisalan bagi orang yang tidak (tidak memperhatikan ilmu) itu (sangat berpaling dan bodoh), dia tidak menerima petunjuk Allah yang dengannya aku diutus”. (HR. Bukhari dan Muslim).

8. Dimudahkan jalan menuju surga
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ.
Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim).

9. Ilmu merupakan pertanda kebaikan seorang hamba.
Tidaklah akan menjadi baik melainkan orang yang berilmu, sekalipun bukan jaminan mutlak orang yang (mengaku) berilmu mesti baik.
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ.
“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan, Allah akan pahamkan dia (masalah) dien.” (HR. Bukhari).

10. Ilmu adalah cahaya yang menerangi kehidupan hamba sehingga dia bertaqwa kepada Alloh, dan tahu bagaimana beribadah kepada Allah serta bermuamalah dengan para hamba Allah.
“......Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” QS.35:28.

11. Orang ‘alim (berilmu) adalah cahaya bagi manusia lainnya, mampu mengambil pelajaran dan memberi pelajaran.

Ingat kisah seorang pembunuh yang menghabisi 100 nyawa. Dia bunuh seorang ahli ibadah sebagai korban yang ke-100 karena jawaban bodoh dari si ahli ibadah yang menjawab bahwa sudah tak ada lagi pintu taubat bagi pembunuh nyawa manusia. Akhirnya dia datang kepada seorang ‘alim, dan disana ia ditunjukkan jalan taubat, maka diapun mendapatkan penerangan bagi jalan hidupnya.

12. Allah akan mengangkat derajat Ahli Ilmu (orang alim) di dunia dan akhirat. Di dunia Allah angkat derajatnya di tengah-tengah umat manusia sesuai dengan tingkat amal yang dia tegakkan. Dan di akhirat akan Allah angkat derajat mereka di Surga sesuai dengan derajat ilmu yang telah diamalkan dan didakwahkannya.
 “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS.58:11)

SO, MASA DEPAN NANTI
ADA DI TANGAN ORANG-ORANG YANG BERILMU..
CERAH ATAU SURAM.. ? 

Anda dapat memilihnya..